Selasa, 01 Januari 2013

MENGAWINKAN DAN MERAWAT TOKEK YANG HAMIL


NGAWINKAN DAN MERAWAT TOKEK YANG HAMIL

Merawat tokek yang hamil merupakan hal yang gampang-gampang susah. Mengapa demikian?? Merawatnya akan mudah jika segala sesuatunya telah dipersiapkan. Namun, akan susah jika kita tak ada persiapan khusus dari awal.
Pertanyaannya adalah, "Persiapan apa yang harus dilakukan?".
Persiapan yang harus dilakukan sejak awal yaitu mempersiapkan jumlah tokek yang akan dikawinkan dan yang paling penting yaitu kandang yang tepat dalam penanganan tokek yang sedang hamil.

Kandang tokek tentulah berbeda antara untuk menggemukkan tokek dan untuk mengembangbiakkan tokek.
Untuk kandang khusus mengawinkan atau  tokek, disarankan memiliki banyak shelter untuk tokek. Bisa dibuat dari bambu, kotak kayu, ataupun kotak dari kardus. Tiap kandang paling tidak memiliki 4 shelter di dalamnya. Untuk 1 tokek jantan dapat disandingkan dengan 4 hingga 8 tokek betina. 
Tiap-tiap shelter akan dihuni oleh 1 betina. Jadi, jika kita memilki 4 shelter di dalam kandang, itu berarti kita memasukkan 4 betina dan 1 pejantan. Pejantan akan mengunjungi masing-masing shelter tersebut untuk mencari betina guna melakukan proses perkawinan. Perkawinannya sendiri dapat terjadi di dalam ataupun di luar shelter.



Setelah melakukan perkawinan dengan betina pertama, tokek jantan akan mencari tokek betina lain, karena tokek betina yang telah dibuahi cenderung menghindari proses perkawinan hingga masa bertelur.
Kita harus jeli dalam mengetahui tokek betina yang telah dibuahi dan mana yang belum. Tokek betina yang telah dibuahi secepatnya kita ambil dan kita sendirikan di kandang lain (disarankan kandang terbuat dari triplek). Hal ini agar tokek betina tersebut dapat bertelur di tempat yang aman dan dapat diambil telurnya. 
Dalam memindahkan tokek betina yang telah dibuahi, haruslah bersama dengan shelternya. Jangan mengambil tokek dengan cara memegang langsung badannya, terlebih jika tokek tersebut sedang hamil.

Setelah tokek betina dipindah, berikan makanan yang lebih banyak dari porsi biasanya, agar tokek tersebut tetap sehat dan telurnya lebih banyak.
Jika nafsu makannya berkurang, itu berarti tidak lama lagi tokek akan segera bertelur, biasanya setelah sekitar sebulan lamanya sejak dibuahi. bisa lebih cepat, bisa juga lebih lama.
Setelah tokek betina tersebut bertelur, segera ambil telurnya dengan perlahan. Telur tokek akan merekat erat pada sisi kandang atau di dalam shelter, jadi usahakan semua terbuat dari triplek atau bahan yang rata permukaannya agar telur mudah diambil.

Beri waktu jeda untuk tokek betina tersebut selama 2 hingga 3 minggu sebelum menaruhnya kembali ke kandang breeding untuk memulai kembali siklus pembuahan.
Lakukan hal yang sama untuk tokek betina lainnya. 
Beri waktu jeda u
ntuk tokek betina tersebut selama 2 hingga 3 minggu sebelum menaruhnya kembali ke kandang breeding untuk memulai kembali siklus pembuahan.
Lakukan hal yang sama untuk tokek betina lainnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar